Jumat, 07 November 2014

#KuisFangirl





Memories




Malam semakin larut, gerimis mulai turun di kota Inkigayo.kilatan petir terlihat membelah langit yang pekat.suara kerasnya memecahkan kesunyiaan.




Hikaru berdiri di samping jendela kamarnya,mengamati rintikan air hujan yang turun tanpa hentinya sejak tadi.tatapan kosong,yah itulah gambaran diri Hikaru sekarang ini. setelah kepergiaan Sasuke setahun silam. hidup Hikaru menjadi tak berwarna lagi.




Dalam sebuah perjalanan yang berujung dengan kecelakaan tragis saat akan menghadiri pesta pernikahan rekan kerja Sasuke mobil yang mereka tumpangi tertabrak oleh mobil pengangkut barang dari arah yang berlawanan.Naas dalam insiden kali itu harus di bayar mahal karena merenggut nyawa  Sasuke sang pengemudi mobil.Hikaru yang berada persis di samping Sasuke hanya mengalami pendarahan ringan di pelipisnya dan luka memar di sekujur lengannya saja. Yang terasa hanya kegelapan semua terasa berjalan begitu cepatnya.Mobil Ambulance datang setelah ada seorang penolong menelepon rumah sakit,akibat kecelakaan yang terjadi di jalanan tersebut membuat kerumunan banyak orang dan kemacetan yang cukup mengular.




**************




Ruangan serba dengan nuansa putih dan dengan bau khasnya yang sangat menyengat hidung.Hikaru akhirnya sadar dari pingsannya meski ia merasakan pusing  yang terasa sangat amat menyiksa dan di tangannya yang tak dapat bergerak bebas karena adanya perban dan selang infuse yang mengganggu gerakannya.




“apa nona sudah merasa baikan?” sapa perawat pagi itu.




”kenapa lenganku di perban sus? Dan apa yang terjadi denganku dan dimana Sasuke saat ini? “ Hikaru seakan tak ingat dengan apa yang terjadi sebelumnya.




“nona Hikaru semalam mengalami kecelakaan mobil dengan tuan Sasuke dan sempat tidak sadarkan diri. keadaan nona belum cukup stabil,sebaiknya nona beristirahatlah terlebih  dahulu.saya akan memanggilkan dokter untuk memastikan keadaan nona baik-baik saja” perawat itu membungkuk dan pergi meninggalkan ruang inap Hikaru




Tak berapa lama dokter yang akan memeriksa Hikaru memasuki ruangan dengan beberapa perlengkapan yang ia bawa bersama asistennya.




“selamat pagi nona Hikaru,apakah nona merasa agak baik?” tanyanya. Hikaru hanya mengangguk memastikan bahwa keadaannya baik.




Dokter paruh baya berkaca mata itu bernama Yamato,ia memeriksa keadaan Hikaru dan memberikan beberapa obat untuk proses penyembuhan lukanya.




“maaf dok,apakah keadaan Sasuke baik-baik saja?” tak ada jawaban yang terlontar dari bibir dokter Yamato.




“Sasuke dok,bagaimana keadaannya? Sasuke  yang mengalami kecelakaan denganku itu,bagaimana keadaannya dok? Dia baik-baik saja kan? tidak ada yang parah?” perasaan khawatir kini menjalari diri Hikaru.




“sebaiknya nona istirahat dahulu,tuan Sasuke  masih dalam penanganan tim dokter.kau tidak usah menghawatirkannya” ucap dokter Yamato




Dokter Yamato pergi meninggalkan ruangan bersama asistennya,perasaan penuh tanda tanya saat ini di rasakan oleh Hikaru.kecemasan akan keadaan Sasuke seolah berputar di isi otak Hikaru.




Tim dokter saat ini sedang menangani Sasuke,dia mengalami luka yang terbilang sangat serius.Sasuke mengalami pendarahan otak.beberapa selang tertancap di lengan dan dadanya.layar monitor pemantau denyut nadi bergerak naik turun tak menentu.kondisi Sasuke mengalami penurunan yang cukup drastis,Sasuke tak menunjukkan respon positif dari apa yang telah dokter berikan.Sasuke akhirnya harus mengalah dengan ini semua,Sasuke tak cukup kuat untuk bertahan.




“ dokter.. denyut nadi pasien telah berhenti berdetak ” ucap perawat itu.




Tim dokter berusaha memberikan usaha yang terbaik namun nihil takdir telah berkata lain.mungkin Tuhan kelak akan memberikan tempat terbaik untuk Sasuke.




Hikaru merasa tak dapat membendung lagi rasa keingintahuaanya,perasaan takut,cemas,khawatir serasa menyatu.dengan tertatih dia keluar dari kamarnya berharap dapat menemukan seseorang yang di carinya yaitu Sasuke.teguran dari beberapa perawat tak di hiraukannya lagi.Hikaru melewati lorong yang terdapat beberapa pengjenguk yang berlalu lalang.meski sedikit kesulitan dalam berjalan tak menghalangi niatnya.tepat di ruangan IGD Hikaru menemukan Sasuke tapi terasa ada yang ganjal dengan semua ini.




Tim dokter keluar dari ruangan setelah hampir satu jam lebih bertaruh  dalam menolong nyawa Sasuke.dokter bername tag Kashiro mengusap peluh di keningnya.




“apa yang terjadi dok,Sasuke baik-baik saja kan?” Hikaru merasakan sesuatu terasa berat dalam hatinya




“maaf nona..kami,tim dokter telah berusaha dengan sekuat tenaga kami tapi..” dokter itu menggantung kalimat terakhirnya lalu pergi sambil menepuk bahu Hikaru yang seolah memberikan semangat kepadanya.




Seakan terasa tertampar oleh petir dan awan kegelapan menyelimuti Hikaru.tak kuasa air matanya tak dapat di bendung lagi.




Hikaru berlari memasuki ruangan kamar Sasuke,rasa sakit tak di hiraukannya lagi.ini lebih dari dari sakit yang ia rasakan.




“kenapa kau meninggalkan ku bodoh,kenapa kau pergi begitu cepat.kau tahu,kau sangat sangat kejam” air mata itu menetes dari pelupuk mata bulat Hikaru.




“apa kau tak ingat janji kita kemarin sesaat sebelum kita akan pergi ke acara pernikahan rekan kerjamu itu,huh ! “ Hikaru memukul pelan lengan Sasuke yang sudah tak berdaya di atas kasurnya.




**********************




“Hikaru,bersediakah kau mendampingiku dalam suka maupun duka ? dalam senang maupun susah ? dan dalam kaya maupun miskin? ” Sasuke memposisikan dirinya lebih rendah dari Hikaru.ia memberikan sebuah cincin dan sebuket bunga matahari.




Rasa bahagia yang tak dapat di gambarkan lagi oleh Hikaru,setetes air mata tak dapat di bendungnya lagi.




“ya..aku mau menemanimu untuk selamanya” Hikaru mengangguk menyetujinya dan Sasuke melayangkan sebuah pelukan sebagai ungkapan rasa kegemiraannya saat ini.




“kenapa kau malahan menanggis,huh? Apakah tadi aku menginjak kakimu? “ pertanyaan bodoh itu terlontar dari bibir Sasuke.




Memang Sasuke tidak seperti laki-laki pada umumnya,dia jauh dari kata romantis ataupun semancamnya.tapi entah mengapa hal itulah yang membuat Hikaru merasakan kenyamanan saat berada di dekatnya.




“dasar..kau ini bodoh atau benar-benar bodoh huh,aku menangis karena terharu melihat kau bersikap seperti itu !’’ Hikaru melayangkan jitakan tepat di kepala Sasuke




“hei…kenapa kau menjitakku,apa yang salah dari ku ” Sasuke tak mau kalah dari Hikaru




“kejar saja kalau kau berani,dasar orang paling tidak peka sedunia..BODOH” Hikaru berlari meninggalkan sasuke  yang seolah mematung melihat kelakuan pasangannya.




Hari ini merupakan awal musim saat bunga sakura bermekaran,indah tak ada kata lain selain hal itu .Sasuke mengejar Hikaru layaknya anak kecil yang bermain kejar-kejaran di taman kota. Suasana taman kota sore ini meriah,banyak orang menghabiskan waktu hanya untuk sekedar bersantai melihat aktivitas di taman kota ataupun memandang bunga sakura yang bermekaran.




“awas kau..!!  jangan harap aku mengampuni mu” Sasuke bersiap menangkap Hikaru seperti kucing yang mendapatkan mangsa empuk .




“aku tidak takut denganmu BODOH” Hikaru memberikan penekanan kata di akhir kalimatnya  dan mempercepat laju larinya.




Sepuluh menit kemudian Sasuke dapat menangkap Hikaru,lelah setelah saling kejar mereka pun memutuskan untuk duduk di taman sambil menunggu sunset. suasana romantis  terasa sangat kental di bawah pohon sakura yang bermekaran dengan hambaran rumput hijau yang membentang sepanjang mata memandang.




“maafkan aku karena selama ini kurang peka atau pun tak dapat bersikap romantis seperti layaknya pria-pria di luar sana” ucap Sasuke.




Sasuke memandang kosong ke depan dan menggenggam jemari Hikaru.




“apa yang kau bicarakan itu semuanya salah besar,kau terlalu indah dan kau adalah harta berharga yang aku miliki saat ini selain keluargaku” Hikaru menatap lekat mata biru Sasuke .




Ketulusan rasa sayang yang di miliki mereka berdua membuatnya dunia ini terasa sangat indah tak seperti banyak orang katakan bahwa dunia ini begitu menyakitkan.




“terima kasih untuk semuanya..untuk kebahagiaan yang telah kau torehkan selama ini dan untuk seterusnya.tetaplah menjadi Hikaru yang memberikan kebahagiaan untuk sekelilingmu dan kaulah adalah bagian dari takdir hidupku ” Sasuke melayangkan kecupan hangat di kening Hikaru.




Hikaru membalasnya dengan memberikan kecupan manis di kening Sasuke.




“terima kasih juga untuk semua hal termanis yang kau berikan kepadaku dan terima kasih juga atas semua hal terindah yang telah kau berikan “ Hikaru menyenderkan kepalanya di bahu Sasuke.ketenangan dirasakan oleh Hikaru,ia memejamkan matanya berharap waktu dapat berhenti saat ini juga.




Hari mulai gelap,suasana taman kota saat malam pertama bunga sakura bermekaran ramai oleh para pengunjung.lalu lalang pejalan kaki di trotoar menambah kesan keindahan kota Inkigayo.




Sasuke dan Hikaru akhirnya memutuskan untuk kembali setelah seharian ini mereka memanjakan dirinya di taman kota. mereka berjalan menyusuri trotoar sambil melihat beberapa pernak pernik yang di tawarkan oleh beberapa pedagang di sepanjang jalan.




Sasuke dan Hikaru akhirnya berhenti di sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya yang sedari tadi siang belum terisi oleh makanan.mereka memutuskan untuk mampir ke sebuah rumah makan korea.




Sasuke memilih menu ramen sedangkan Hikaru memesan kimchi dan dua arak beras untuk mereka berdua.




**********************




Hikaru jatuh pingsan,ia tak dapat menerima takdir pahit yang sekarang ini di rasanya.ia pun akhirnya di bawa oleh beberapa perawat untuk mendapatkan penanganan.tak berapa lama kemudian  Hikaru sadar dari pingsannya.




“Sasuke…kau BODOH..kenapa kau meninggalkan ku secepat ini “ tangisan itu pecah




perasaan kalut menggelayuti hati Hikaru saat ini,terasa sangat sesak dalam dada Hikaru,seperti tertimpa beban ratusan kilo gram tepat di atas kepalanya.




“Sasuke..kenapa kau seperti ini huh,kau jahat..kau meninggalkan ku di sini sendirian “ gumamnya 




Hari ini prosesi pemakaman Sasuke,Hikaru yang masih belum dapat menerima takdir ini.Hikaru tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Air mata itu terus mengalir dari pelupuk matanya hingga membuat membengkak dan terdapat lingkaran hitam layaknya mata panda.




Beberapa pelayat telah meninggalkan pemakaman Sasuke ,Hikaru tak dapat bergerak seinchi pun dari gundukan tanah yang di dalamnya berisikan Sasuke sang calon suaminya.tapi takdir tak mengijinkan mereka bersatu dalam sebuah ikatan janji suci di altar pernikahan.




Sebuket bunga matahari telah Hikaru menyiapkan kenangan terakhir yang ia berikan untuk Sasuke,bunga matahari merupakan bunga kesukaan mereka berdua.selain memiliki filosofi yang indah,bunga matahari juga menjadi saksi perkenalan Hikaru dan Sasuke.




“selamat tinggal Sasuke..tenanglah di surga sana,terima kasih atas kenangan indah selama ini”  Hikaru akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pemakaman Sasuke meski hati kecilnya masih ingin berada di sampingnya.




 




*********************




Can’t you hear my voice?
My pained heart is looking for you
Is calling out to you- crazily My heart, my tears, my memories
of you
Drop by drop, they are falling
against my chest
Though I cry and I cry, the
memories won’t erase And again today, I drench my
empty heart We used to like each other- you




Selama setahun terakhir ini hidup Hikaru tak karuan,hujan deras mengguyur malam ini.lampu kamar Hikaru berkedip setiap kali ada gelegar petir yang terdengar sangat keras.




Semua hal yang di alami Hikaru selepas kepergian Sasuke serasa hitam baginya,tak ada senyum yang dulunya sering mengembang di bibirnya,tak ada lagi tawa yang ada hanyalah kekelaman yang di rasa oleh Hikaru.ia benar-benar tak dapat mempercayai dan menerima takdir yang telah terjadi.




“dunia ini terasa sangat menyakitkan saat aku tak bersamamu lagi Sasuke,dunia ini menjadi tak indah setelah kau pergi meninggalkan ku..maafkan aku,maaf” tangisan Hikaru memenuhi ruangan kamarnya.




          Hikaru beranjak berdiri membuka laci lemari yang tepat berada di tempat tidurnya,mencari sebuah benda yah terbesit niatan untuk Hikaru bunuh diri.ia akhirnya menemukan benda yang di cari yaitu gunting.Hikaru tersenyum kecut memandang pantulannya di depan cermin.berantakan itulah yang dapat di gambarkan untuk keadaan Hikaru saat ini.




“selamat tinggal dunia..selamat tinggal ayah ibu maafkan aku” ucapan Hikaru tak dapat di lanjutkannya lagi.




“aku akan datang Sasuke,tunggulah aku sebentar lagi di surga bersama mu..menuliskan cerita indah kembali” Hikaru mengiriskannya tepat di urat nadinya. gunting itu dapat menerobos kulit Hikaru yang putih mulus.darah segar mengalir di lantai kamarnya dan Hikaru meninggalkan dunia untuk selamanya dengan jalan pintas.




Keesokan harinya saat asisten rumah tangga akan membersihkan ruang kamar Hikaru tercium bau busuk dari luar kamar tersebut.pintu kamar terkunci dari dalam membuat asisten rumah tangga itu semakin panik. pasal dua hari belakangan ini majikannya tidak keluar dari kamarnya. saat pintu kamar berhasil terbuka oleh sang asisten yang di buat terkejut oleh ulah majikannya.Hikaru di temukan telah tergeletak tak bernyawa dan tubuhnya sudah membiru dan mengeluarkan bau busuk.




Terdapat secarik surat dari Hikaru di atas mejanya.surat itu di tulis tepat sebelum Hikaru menemui ajalnya.




Ayah,ibu maafkan atas tindakan bodoh ini,aku terpaksa mengakhiri hidupku karena aku lelah dengan semuanya..




semua terasa pahit setelah kematian Sasuke.




Hidup ku terasa hampar tanpanya




Terima kasih untuk ayah & ibu yang merawatku sampai seperti ini




Aku memang anak yang tidak berbakti




ayah,ibu jangan khawatirkan aku




aku mungkin saat ini sudah tenang di surga sana




terima kasih untuk segala kasih sayang yang kalian berikan selama ini




aku (Hikaru) sangat-sangat meyayangi kalian




terima kasih untuk semuanya




 




 




THE END




 

Rabu, 24 September 2014

Review Diary Princesa



"Menurutmu kenapa Aksel menyukaiku?" aku melemparkan pertanyaan cheesy kepada Sisil. Sisil tertawa. "Kamu ingin mendengarkan pujian terus ya hari ini? Tentu saja karena Princesa itu cantik, pintar, dan baik hati."

Aku tertawa mendengar jawabannya. Seandainya saja Sisil tahu, aku mengharapkan jawaban lain kenapa Aksel menyukaiku. Jawaban yang tidak standar. Seperti jawaban milik Nathan.

Princesa atau akrab dipanggil Cesa adalah cewek yang penuh percaya diri. Dia tahu kalau dia itu cantik, pintar, populer, dan banyak yang naksir. Cesa bisa saja memilih cowok mana pun untuk dijadikan pacar, enggak bakal ada yang nolak deh! Kecuali cowok yang satu itu. Cowok yang menjadi sahabat kakaknya, Jinan. cowok yang Cesa tahu menyimpan rasa hanya untuk kakaknya.

Judul               : Diary Princesa
Pengarang      : Swistien Kustantyana
Penyunting     : Laras Sukmaningtyas
Perancang Sampul : Neelam Naden & Adly Akbar
Penerbit           : Ice Cube (KPG)
Ukuran           : 13 x 19 cm
Tebal               : 260 halaman
ISBN                : 978-979-91-0679-7
            Princesa atau biasa di panggil Cesa adalah cewek yang percaya diri. Ia memang cantik,pintar,populer dan banyak yang menyukainya. Berbeda dengan Jinan sang kakak yang usianya hanya terpaut 2 tahun dengan Cesa. Jinan tipe cewek yang kutu buku, suka menghabiskan waktunya untuk membaca buku lalu menceritakannya kembali ke Cesa meski Jinan tahu Cesa sama sekali tak tertarik dengan apa yang ia ceritakan. Jinan berpenampilan tomboy, berambut pendek, berkulit cokelat dan hampir tak punya teman kecuali Nathan yang selalu setia di sampingnya.
Jinan aneh, ia Drama Queen, labil, dan emosinya seperti roller coaster. Jinan terlalu jujur, ceplas-ceplos saat bicara jika ia tak suka ia akan mengatakan tak suka. Jinan juga sering kali terobsesi dengan buku-buku yang ia baca dan drama-drama yang ia tonton. Cesa sampai tak habis pikir mempunyai kakak seaneh Jinan, meskipun begitu Cesa sangat menyayanginya.
            Kehidupan Cesa yang dari luar tampak “ sempurna” tetapi sebaliknya. Keluarga mereka memang berkecukupan tetapi itu tak menjamin kebahagiaan. Papap hampir tak pernah di rumah, Mamam juga sibuk mengurus toko kuenya. Cesa yang bisa saja memilih cowok mana pununtuk di jadikan pacar misalnya Vendetta atau Aksel namun hatinya memilih Nathan ( sahabat Jinan) yang menyukai Jinan.
            Diary Princesa terinspirasi dari film “ The Silver Linings Playbook”. Aku suka ketika membaca sebuah novel penulis menyebutkan sebuah judul buku atau film yang dapat menambah pengetahuanku. Misalnya ketika Jinan menonton Gossip Girl, dia kemudian meminta Mamam untuk membuat rolling door antara kamarnya dan Cesa. Ketika Jinan novel All- American Girl dan ia kemudian mencelupkan semua bajunya ke dalam cairan berwarna hitam. 
            Novel Teenlit yang cukup menarik karena selain membahas tentang percintaan tetapi juga membahas faktor keluarga. Aku sempat terkejut saat membaca part jika Papap dan Mamam menikah karena sudah ada Jinan di kandungan Mamam. Papap yang kepergok makan bersama seorang wanita. Mamam yang pada akhirnya meminta cerai ke Papap. Dan setelah membaca novel ini ( hasil giveaway dari twitter ) aku baru tahu jika seseorang yang mengidap “Bipolar Disorder” mempunyai tingkat emosi yang berbeda dengan orang-orang biasa.
            Kekurangan novel ini, awalnya agak kebingungan karena alurnya tapi over all cukup menarik.
Kelebihannya adalah menggunakan perumpamaan yang mudah di mengerti, ada beberapa quote-quote yang di sebutkan dan saya suka gaya penulisannya tidak terkesan too much.

Senin, 08 September 2014

lirik lagu Adele The One and Only



One and Only
Adele
You've been on my mind, I grow fonder every day
Lose myself in time just thinking of your face
God only knows why it's taken me so long to let my doubts go
You're the only one that I want
I don't know why I'm scared, I've been here before
Every feeling, every word, I've imagined it all
You'll never know if you never try
To forget your past and simply be mine
I dare you to let me be your, your one and only
Promise I'm worthy to hold in your arms
So come on and give me a chance
To prove I am the one who can walk that mile
Until the end starts
If I've been on your mind, do you hang on every word I say
Lose yourself in time at the mention of my name
Will I ever know how it feels to hold you close
And have you tell me whichever road I choose you'll go
I don't know why I'm scared 'cause I've been here before
Every feeling, every word, I've imagined it all
You'll never know if you never try
To forget your past and simply be mine
I dare you to let me be your, your one and only
Promise I'm worthy to hold in your arms
So come on and give me a chance
To prove I am the one who can walk that mile
Until the end starts
I know it ain't easy giving up your heart
I know it ain't easy giving up your heart
Nobody's perfect
(I know it ain't easy giving up your heart)
Trust me, I've learned it
Nobody's perfect
(I know it ain't easy giving up your heart)
Trust me, I've learned it
Nobody's perfect
(I know it ain't easy giving up your heart)
Trust me, I've learned it
Nobody's perfect
(I know it ain't easy giving up your heart)
Trust me I've learned it
So I dare you to let me be your, your one and only
I promise I'm worthy to hold in your arms
So come on and give me a chance
To prove I am the one who can walk that mile
Until the end starts
Come on and give me a chance
To prove I am the one who can walk that mile
Until the end starts
(2X)